MAKALAH BIOLOGI : Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
LAPORAN HASIL PERCOBAAN BIOLOGI
“ PENGARUH SINAR/CAHAYA
MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KECAMBAH KACANG HIJAU “
OLEH :
KELOMPOK 1 ( XII.IA.1 )
:
· DINNY ARIANA
· IIN INDRIYAWANTI
· JUNITA MANTONG
· SUSANTI
· MUH. AL RASYID
· MUH. AQZA ANUGRAH
Guru : Dra. Sitti Raehana
SMA NEGERI 1 WUNDULAKO
T.A 2018/2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat
allah swt, karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Laporan ini
diajukan guna untuk melengkapi tugas biologi serta
sebagai acuan pembelajaran dalam membahas tentang struktur dan jaringan pada
tumbuhan dalam lingkup kecil/terbatas.
Dalam
laporan ini kami memberikan pembahasan seputar sifat maupun fungsi jaringan
pada tumbuhan. Penyusunan
karya ilmiah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak, untuk itu kami dengan sepenuh hati menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang selalu
mendukung kami
2. Guru biologi yang juga sekaligus
pembimbing kami
3. Serta teman-teman semua yang telah
memberikan do’a dan mendukung kami dan semua pihak yang telah ikut
memfasilitasi penelitian dan penyusunan laporan ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah penelitian ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan
informasi bagi pembaca khususnya siswa/siswi dan bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Wundulako,
12 agustus 2018
Kelompok
1
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar_____________________________________________________ii
Daftar
Isi__________________________________________________________ iii
Bab
1 Pendahuluan______________________________________________ 1
A.
Latar Belakang_________________________________________1
B. Rumusan
Masalah________________________________________2
C. Hipotesis
Percobaan________________________________________2
D. Tujuan
Percobaan___________________________________________2
E. Manfaat
Percobaan__________________________________________2
Bab
2 Landasan Teori__________________________________________3
A. Pertumbuhan
Dan Perkembangan Pada Tumbuhan______________3
B. Macam-Macam
Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan________3
C. Faktor Yang
Mempengaruhi Pertumbuhan____________________________4
D. Kecambah Kacang
Hijau Dan Pertumbuhannya_________________________6
Bab
3 Metodologi Percobaan_________________________________________7
A. Waktu Dan Tempat_________________________________________7
B. Analisa Variable___________________________________________7
C. Metode Percobaan_________________________________________7
D. Teknik Pengumpulan Data__________________________________7
E. Alat Dan Bahan_________________________________________7
F. Langkah Kerja_________________________________________8
Bab
4 Data Dan Pembahasan Percobaan___________________________9
A. Data Dan Hasil Percobaan___________________________9
B. Pembahasan Percobaan______________________________10
C. Dokumentasi______________________________________12
Bab 3 Penutup_____________________________________________________13
A. Kesimpulan_______________________________________________13
B. Saran______________________________________________13
Daftar
Pustaka_______________________________________________________14
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tumbuh dan
berkembang merupakan ciri dari setiap makhluk hidup, tak terkecuali tumbuhan.
Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot
menjadi embrio kemudian berkembang lagi menjadi satu individu yang mempunyai
akar, batang dan daun. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel yaitu tidak dapat
kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan pada biji diawali dari
perkecambahan. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Sedangkan yang di maksaud perkembangan adalah peristiwa yang berawal dari
differensiasi yang semakin tampak perbedaan struktur dan fungsi masing-masing
organ hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks.
Salah satu
contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ialah kacang hijau. Kacang hijau
adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat
kecambah atau toge. Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media
dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan
dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya,
pada penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh yang akan timbul akibat
dari pemberian intensitas cahaya yang berbeda. Kacang hijau termasuk tumbuhan
hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk
pertumbuhannya.
Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi manusia , hewan, dan tumbuhan, cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu
proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada
jenis tumbuhan.
Seperti
teori yang sudah ada, tumbuhan yang mengalami kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya
cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel
tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan
– tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang,
lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Hal
tersebut sering kali terjadi pada beberapa tumbuhan, salah satunya kacang hijau
tadi. Pertumbuhan yang dialami kacang hijau ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya adalah cahaya. Oleh sebab itu kami memilih permasalahan
ini sebagai poin penting dalam pelaksanaan penilitian kami. Kami ingin membuktikan
bahwa teori yang telah berkembang memang benar adanya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah cahaya matahari berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau ?
2. Bagaimana pengaruh cahaya matahari
terhadap perumbuhan tanaman kacang hijau bila di bandingkan dengan tanaman
kacang hijau yang ditempatkan di tempat yang terang (terkena cahaya matahari)
dengan tanaman kacang hijau yang gelap (tidak terkena cahaya matahari) ?
3. Apa ada perbedaan antara tumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan
tumbuhan kacang hijau
di tempat terang ?
C.
HIPOTESIS PERCOBAAN
1.
Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan kacang
hijau.
2.
Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh lebih baik dan
optimal di tempat yang cukup cahaya sehingga dapat di hasilkan tanaman kacang
hijau yang lebih berkualitas.
3.
Cahaya memperlambat pertumbuhan panjang batang kacang hijau,
ukuran, warna daun, dsb.
4.
Cahaya mempengaruhi pertumbuhan panjang batang kacang hijau,
ukuran, warna daun, struktur batang dsb.
D.
TUJUAN
PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini
adalah untuk
mengetahui dan membuktikan pengaruh
Cahaya matahari terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman kacang hijau.
E.
MANFAAT PERCOBAAN
1. Sebagai sumber informasi bagi
sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan kacang
hijau.
2. Sebagai bahan untuk memperdalam ilmu
pengetahuan bagi penulis.
3. Mengetahui bahwa cahaya matahari
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan untuk tumbuhan.
4. Sebagai petunjuk penanaman tanaman
untuk mendapat tanaman yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan adalah proses
pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya
pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan
angka). Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji.
Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji kembali.
Perkecambahan
adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak
kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan
perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon
tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri. Pertumbuhan dan
perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah
satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya
cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin
(suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut
etiolasi.
Cahaya
juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga
pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya).
Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih
panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas
hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom
berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan
perkecambahan. fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip
fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang
dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm) disingkat pr dan yang dapat mengabsorpsi
cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat pfr.
B.
MACAM-MACAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Secara
umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot
yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin betinan dengan jantan. Pembelahan
zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami
diferensiasi. diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah
sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Terdapat
2 macam pertumbuhan, yaitu:
1.
Pertumbuhan primer
Terjadi
sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio
memiliki 3 bagian penting :
·
Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun
·
Akar embrionik, yaitu calon akar
·
Kotiledon, yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan
tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer. Daerah pertumbuhan
pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah :
·
Daerah pembelahan: sel-sel didaerah ini aktif membelah
(meristematik)
·
Daerah pemanjangan: berada dibelakang daerah pembelahan
·
Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan.
Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda
dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2.
Pertumbuhan sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium
dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae
dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
·
Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang
disebut kembium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk
xilem dan floem primer.
·
Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara
ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis
·
Kambium yang berada disebelah dalam jaringan kulit yang
berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara
pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
·
Kedalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
·
Keluar membentuk floem : sel-sel mati
C.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Selain
faktor eksternal (faktor luar) dimana pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh
cahaya, pertumbuhan juga sangat dipengaruhi oleh faktor internal (faktor dalam)
antara lain:
1.
Hormon pertumbuhan
a. Hormone auksin Adapun fungsi hormon
auksin antara lain:
·
Merangsang perpanjangan sel.
·
Merangsang pembentukan bunga dan buah.
·
Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
·
Mempengaruhi pembengkokan batang.
·
Merangsang pembentukan akar lateral.
·
Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
b. Giberellin. Adapun fungsi hormon
giberellin antara lain:
- Merangsang pembelahan sel kambium.
- Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
- Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
- Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.
c. Sitokinin. Adapun fungsi hormon
sitokinin antara lain:
- Merangsang proses pembelahan sel.
- Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
- Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
- Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.
- Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).
d. Gas etilen. Adapun fungsi hormone
etilen antara lain:
- Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
- Mendukung pematangan buah.
- Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
- Mendukung proses pembungaan.
- Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
- Menstimulasi perkecambahan.
- Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
e. Kalin. Adapun fungsi hormone kalin
antara lain:
- Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
- Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
- Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
- Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
f. Asam absisat (aba). Adapun fungsi
hormone asam absisat antara lain:
- Menghambat perkecambahan biji.
- Mempengaruhi pembungaan tanaman.
- Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
- Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.
g. Asam traumalin / asam traumalat. Adapun
fungsi hormone asam traumalin yaitu memperbaiki luka pada tumbuhan (proses
restitusi / regenerasi)
2.
Nutrisi
Tanaman
mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya. Adapun
peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah
ini:
a. Nitrogen (n), peranannya :
- Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman hingga tumbuhnya anakan.
- Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau daun.
- Merupakan bahan penyusun klorofil, lemak, dan protein.
b. Fisfor (p), peranannya :
- Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih baik
- Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah iji, atau gabah.
- Memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah.
- Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein
c.
Kalium (k), perananya :
·
Memperlancar fotosintesis
·
Membantu pembentukan protein dan hidrat arang
·
Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula, dan
lemak tanaman
·
Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman
·
Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga
·
Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama,
penyakit dan kekeringan.
·
Mempercepat pertumbuhan jaringan merismatik
d. Magnesium (mg), perananya :
- Merupakan bahan penyusun klorofil
- Mengaktifkan enzim yang berperan pada metabolisme karbohidrat.
- Menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak
e. Kalsium (ca), perananya :
- Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji-bijian
- Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman.
f. Belerang (s), peranannya :
·
Sebagai penyusun utama ion fosfat
·
Menambah kandungan protein dan vitamin
·
Membentuk bintil akar tanaman kacang-kacangan dan butir
hijau daun.
g. Klor (cl) peranannya : Meningkatkan
kuantitas dan kualitas tanaman
h. Besi (fe), peranannya : Membentuk
klorofil
i.
Mangan (mn), peranannya : Menyusun klorofil dan proses
fotosintesis dan Merangsang perkecambahan biji dan pemasakan buah
j.
Tembaga dan seng (cu dan zn), peranannya :
·
Mengatur sistem enzim tanaman dan membentuk klorofil
·
Diperlukan pada tanah alkalis dan organik
k. Borium (b), peranannya :
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sayur dan membentuk klorofil
- Meningkatkan produksi biji-bijian pada tanaman dan kacang-kacangan
l.
Molibdenum (mo), peranannya : Membantu proses fiksasi n
untuk tanaman kacang-kacangan, jeru, dan sayur-mayur
D.
KECAMBAH KACANG HIJAU DAN PERTUMBUHANNYA
Kecambah
bagi manusia adalah sebagai bahan pangan yang mengandung banyak gizi. Adapun
ciri-ciri tanaman kecambah tempat hidupnya ditaruh di dalam media tertentu.
Kecambah termasuk akar monokotil. Batangnya juga berfungsi sebagai tempat
penimbunan cadangn makanan serta menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun
dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh. Faktor yang mendukung
pertumbuhan kecambah adalah karena adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tersebut.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
A.
WAKTU DAN TEMPAT
Kami melakukan kegiatan percobaan
ini mulai dari tanggal 05 sampai tanggal 12 agustus 2018. Percobaan ini kami
lakukan di salah satu rumah anggota kelompok kami. Dimana dari dua wadah yang
kami sediakan, wadah yang satu kami tempatkan di tempat yang terang dan wadah
lainnya kami tempatkan di tempat yang gelap.
B.
ANALISA VARIABLE
1. Variable terikat : panjang batang berkecambah, warna daun dan
kondisi batang.
2. Variable bebas : intensitas cahaya matahari pada peletakan
tanaman.
3. Variable kontrol : tempat/wadah
(gelas aqua), media(kapas basah), biji kacang hijau (jumlah, jenis &
kualitas sama) dan waktu percobaan masing-masing sampel sama (7 hari).
C.
METODE
PERCOBAAN
1. Eksperimen, dalam kegiatan ini
digunakan metode eksperimen dengan melakukan percobaan tumbuhan yang diletakkan
didua tempat yang berbeda (gelap dan terang).
2. Observasi, observasi yang kita
lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk tumbuhan.
D.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Observasi dalam kegiatan ini,
digunakan metode observasi dengan meresapi, mencemati, memaknai dan akhirnya
mencatat.
2. Dokumentasi dalam upaya
mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain buku, internet dan sumber
informasi lain.
E.
Alat dan bahan
No.
|
Alat
|
Bahan
|
||
1.
|
Gelas aqua 2 buah
|
Biji kacang tanah 10 biji
|
||
2.
|
Penggaris/pengukur
|
Air secukupnya
|
||
3.
|
Sendok makan
|
Kapas
|
||
4.
|
Alat tulis
|
|||
F.
Langkah kerja
1. Siapkanlah semua bahan dan alat yang
di perlukan untuk melakukan percobaan tentang pengaruh
cahaya/sinar matahari terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau
2. Rendamlah
biji kacang hijau dengan air selama 2 jam untuk membangunkan kembali biji
kacang hijau yang mengalami dorman (tidur pada tumbuhan).
3. Ambillah
2 gelas aqua yang telah di sediakan, masing-masing di isi dengan kapas sebagai
media tanam biji kacang hijau. Berilah tanda pembeda pada kedua gelas aqua
dengan kata “terang” dan kata “gelap”
4. Setelah
itu, tetesi masing-masing kapas yang sudah masuk di dalam gelas aqua dengan air
secukupnya. Masing-masing gelas aqua di beri air yang sama banyaknya
5. Kemudian
masukkan 5 biji kacang hijau pada
masing-masing gelas aqua tersebut
6. Lalu
tempatkanlah letakan toples bertanda terang ke tempat yang terang, dan toples yang
bertanda gelap ke tempat yang gelap.
7. Lakukan
pengukuran setiap hari
pertambahan tinggi masing-masing tanaman dengan menggunakan penggaris dan amati
setiap hari sifat tanaman dilihat dari kekokohannya atau pun warna daun.
8. Pengamatan
ini dilakukan selama 7 hari.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PERCOBAAN
A.
DATA DAN HASIL PERCOBAAN
Tabel 1 : pertumbuhan kecambah
ditempat terang
No.
|
Hari/tanggal
|
Tinggi
kecambah (cm)
|
|||||||
Sampel
1
|
Sampel
2
|
Sampel
3
|
Sampel
4
|
Sampel
5
|
|||||
1.
|
06/08/18
|
3
|
2,3
|
1,6
|
2,1
|
3
|
|||
2.
|
07/08/18
|
5,3
|
4
|
3,8
|
5
|
6,3
|
|||
3.
|
08/08/18
|
10
|
8,4
|
7,6
|
10
|
9,7
|
|||
4.
|
09/08/18
|
13
|
12
|
11
|
13,5
|
13,8
|
|||
5.
|
10/08/18
|
15
|
14
|
13
|
15
|
14
|
|||
6.
|
11/08/18
|
16
|
15
|
16
|
17
|
15
|
|||
7.
|
12/08/18
|
19
|
17
|
18
|
19
|
17
|
|||
Tabel 1 : pertumbuhan kecambah
ditempat gelap
No
|
Hari/tanggal
|
Tinggi
kecambah (cm)
|
|||||||
Sampel
1
|
Sampel
2
|
Sampel
3
|
Sampel
4
|
Sampel
5
|
|||||
1.
|
06/08/18
|
3
|
0
|
3,5
|
2
|
3
|
|||
2.
|
07/08/18
|
5,3
|
1,8
|
8
|
6,1
|
5,5
|
|||
3.
|
08/08/18
|
10,5
|
2
|
13,1
|
10,6
|
9,5
|
|||
4.
|
09/08/18
|
17
|
3,1
|
18
|
17
|
16
|
|||
5.
|
10/08/18
|
20
|
4,3
|
23
|
22,3
|
20
|
|||
6.
|
11/08/18
|
28
|
6
|
27,3
|
26
|
25,2
|
|||
7.
|
12/08/18
|
32
|
9,5
|
33
|
30
|
29
|
|||
Perubahan Keadaan Tumbuhan (Daun, Batang Dan Akar)
No.
|
Tempat pertumbuhan/perkembangan
|
Perubahan keadaan tumbuhan
|
||||
Daun
|
Batang
|
Akar
|
||||
1.
|
Tempat terang
|
Hijau
|
Hijau
|
Pendek
|
||
Lebar
|
Pendek
|
Lebat
|
||||
Tebal
|
Kuat
|
|||||
2.
|
Tempat gelap
|
Kuning
|
Kuning pucat
|
Panjang
|
||
Kecil
|
Panjang
|
Jarang
|
||||
Tipis
|
Lemah
|
|||||
B.
PEMBAHASAN
PERCOBAAN
1.
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau, baik
dari segi pertumbuhan dan perkembangan maupun dari segi keadaan daun, batang
dan akar yang ada pada tumbuhan kacang hijau tersebut. Cahaya matahari sangat mempengaruhi kerja sel
di dalam tumbuhan. Cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya
secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman sebab ada
hormon-hormon tertentu yang ada pada tumbuhan yang mampu bekerja dengan baik pada
keadaan tertentu. Kualitas, intensitas, dan lamanya
radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang
besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya
mempengaruhi
pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme,
dan fotoperiodisme.
Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi
zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan,
pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi
laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi
cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan.
Dan perkembangan
tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk
pembentukan organ-organ tumbuhan. Perkembangan struktur tumbuhan juga
dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis). Efek fotomorfogenesis ini dapat
dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat
terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang tumbuh di tempat gelap
akan mengalami etiolasi atau kecambah tampak pucat dan lemah karena
produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah
yang tumbuh di tempat terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi
lebih pendek karena aktifitas hormon pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya
cahaya.
2.
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Bila Di Bandingkan Dengan Tanaman Kacang Hijau
Yang Ditempatkan Di Tempat Yang Terang (Terkena Cahaya Matahari) Dengan Tanaman
Kacang Hijau Yang Gelap (Tidak Terkena Cahaya Matahari)
Cahaya matahari berperan sebagai sumber energy dalam
berfotosintesis. Makanan hasil fotosintesis yang terdapat pada tumbuhan akan di
pakai untuk melakukan pertumbuhan. Tumbuhan yang di tempatkan di tempat yang
gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat namun keadaannya akan
abnormal (tubuh lemah). Peristiwa ini di sebut peristiwa etolasi. Tersedianya
cahaya yang memadai akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Pada tumbuhan yang
sama, tetapi hidup di tempat yang berbeda pencahayaannya akan menimbulkan
perbedaan ukuran daun.
Sedangkan tinggi tumbuhan yang berada di tempat yang gelap
lebih tinggi di banding dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang. Hal
ini di sebabkan karena pada tumbuhan di tempat gelap memiliki transpirasi yang
rendah sehingga kandungan airnya lebih tinggi. Tingginya kandungan air memicu
pembelahan sel dan pelebaran sel. Akan tetapi berat tumbuhan akan menjadi lebih
rendah karena aktivitas fotosintesis rendah. System perakaran tumbuhan pada
tanaman yang ada di tempat yang terang
lebih lebat dibanding dengan system perakaran pada tumbuhan di tempat gelap.
3.
Perbedaan Antara Tumbuhan Kacang Hijau Di Tempat Gelap Dan Tumbuhan Kacang
Hijau Di Tempat
Terang
Kacang hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap
pertumbuhannya lebih tinggi dari pada di tempat terang, hal ini di sebabkan
karena kacang hijau pada tempat gelap mencari matahari sedangkan pada tempat
terang hormon etilen sangat cepat berkembang, dimana hormon etilen fungsinya
membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batang. Sedangkan kacang
hijau yang ditempat terang pertumbuhan dan perkembangannya yaitu kacang hijau
berwarna hijau cerah, daunnya lebar, batangnya tidak terlalu tinggi dan akarnya
cukup kuat.
Kacang hijau yang ditempatkan didaerah yang kurang gelap,
akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan
kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu, hormon
auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel
pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh
kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh,
daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih
pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan
yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya
matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung
klorofil, dan berwarna kuning.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari data di atas dapat disimpulkan
bahwa cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa adanya
sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis.
Kebutuhan cahaya matahari tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang
ditimbulkan. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut
fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat (etiolasi) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang
berada ditempat yang terang. Hal ini terjadi karena hormone auksin akan rusak
bila terkena matahari sehingga pertumbuhanya menjadi terhambat.
B. SARAN
Dalam
melakukan percobaan seperti ini harus memperhatikan syarat-syarat yang
dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal
serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi,
maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman). Lamanya biji dorman bertahan
hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan
kondisi lingkungan. Dan pembaca disarankan dapat melanjutkan penelitian ini
sebagai perbandingan untuk penelitian yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
2012. Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan jagung.
Http://renirahmawatii.blogspot.co.id/2012/01/makalah-biologi-umum.html
biologi untuk sma kelas xii. Erlangga. Jakarta.
biologi untuk sma kelas xii. Erlangga. Jakarta.
Syamsuri,
M.Pd. Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Pratiwi, D.A. dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta
: Erlangga
Kusnadi, S.Pd., M.Si. dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA.
Jakarta : Kawan Pustaka
Hermanto, Bambang. D.Rs. 2011. Bahas Tuntas 1001 Soal
Biologi SMA. Yogyakarta : Pustaka Widyatama
I hope this post can be useful for you all
BalasHapus